
Pasien Covid 19 tidak luput dari kebanjiran. Rumah mereka yang jadi lokasi isolasi mandiri terendam banjir. Lantas bagaimana kondisi mereka sekarang ?
Warga Kecamatan Makasar yang positif Covid 19 dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya ikut terdampak banjir luapan Kali Sunter setinggi dua meter, Jumat (19/02/2021). Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Muchtar Zakaria membenarkan ada satu warga yang menjalani isolasi ikut terdampak banjir. "Informasi dari Ketua RW 04 ada satu warganya yang terkonfirmasi Covid 19. Sudah diungsikan di satu rumah berlantai dua," kata Muchtar di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021).
Warga RW 04 yang terkonfirmasi Covid 19 itu tidak dievakuasi ke fasilitas kesehatan berdasar pertimbangan Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Makasar. Namun dia memastikan warga RW 04 yang terkonfirmasi Covid 19 tersebut tetap mendapat penanganan meski tidak dirujuk ke fasilitas kesehatan. "Kondisinya tetap dipantau Gugus Tugas Penanganan Covid 19 RW 04. Jadi kebutuhan logistik dan lainnya tetap dipenuhi, tidak dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Muchtar menuturkan hingga pukul 10.00 WIB sudah 21 warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu dievakuasi jajarannya ke sejumlah posko pengungsian. Jumlah tersebut belum termasuk warga RW 04 yang dievakuasi petugas gabungan lain dari Ditpolairud Polda Metro Jaya, Basarnas, dan petugas lainnya. "Dari Damkar Jakarta Timur sendiri mengerahkan 5 perahu dengan 30 personel untuk melakukan evakuasi warga di RW 04. Sejauh ini belum ada hambatan saat evakuasi," tuturnya.
Wilayah RW 04 merupakan permukiman yang diklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah bebas banjir pada Selasa (9/2/2021) saat dia berkunjung. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, petugas melakukan evakuasi satu keluarga pasien Covid 19 yang tengah isolasi mandiri di rumahnya, Perumahan Masnaga, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Jumat (19/2/2021). Ketua RT setempat, Igus Alamsyah menjelaskan satu keluarga positif Covid 19 yang dievakuasi karena rumahnya kebanjiran terdiri dari tujuh orang.
Mereka tengah menjalani isolasi mandiri di rumah setelah satu pekan lalu dinyatakan positif Covid 19. "Mereka masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Jadi memutuskan isolasi mandiri di rumah, tapi rumahnya kena banjir hari ini," katanya, pada Jumat (19/2/2021). Atas hal itu, kata Igus, pihaknya langsung menghubungi BPBD Kota Bekasi maupun Dinas Kesehatan untuk dilakukan evakuasi.
Satu keluarga itu direncanakan akan dievakuasi sementara di kantor RW. "Karena keadaan di komplek banjir jadi kita telepon BPBD dinkes untuk evakuasi ke kantor RW," ungkapnya. Ia menambahkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, apakah satu keluarga itu akan dipidahkan ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot ataupun untuk sementara ke kantor RW sampai banjir di rumahnya surut.
"Situasi kan lagi seperti ini ya, intensitas hujan masih tinggi. Khawatir nanti kebanjiran lagi, makanya ini lagi koordinasi termasuk menanyakan ini ke keluarga itu," terangnya. Ia menambahkan banjir terjadi di Perumahan Masnaga pada pukul 03.00 WIB dini, menjelang subuh air semakin tinggi. Saat ini ketinggian air terdalam mencapai 120 centimter.
"Mulai meluap itu pukul 03.00 WIB, nah terus tinggi tuh airnya sampai ke depan perumahan. Bukan bagian dekat kali saja," tandasnya. Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Bekasi rupanya berdampak pada pasien Covid 19 yang tengah melakukan isolasi mandiri. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Rina Oktavia mengatakan, pihaknya melakukan evakuasi terhadap enam orang pasien Covid 19 yang rumahnya terdampak banjir.
"Ada enam pasien Covid 19 yang terdampak banjir, mereka statusnya masih menjalani isolasi mandiri di rumah," kata Rina, Kamis (19/2/2021). Rina memastikan, keenam pasien saat ini, sudah berada di Rumah Sakit (RS) Darurat Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi. "Seluruh pasien kita evakuasi ke RSD Stadion Patriot, karena rumah mereka tidak memungkinkan dilakukan isolasi mandiri," jelasnya.
Sebagai rincian, tiga pasien berasal dari wilayah Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat. Di sana, banjir melanda setinggi satu meter. Sedangkan tiga pasien lagi berasal dari Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu.
Di sana, banjir menggenangi pemukiman warga setinggi satu meter.